Momentum Hut Minahasa ke-395, Glady Kandouw Ajak Warga ‘Baku-Baku Bae’

Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw Saat Memimipin Rapat Paripurna Hut ke 393 Kabupaten Minahasa di Aula Wale Ne tou Tondano, Senin (06/11/23)

(Imanuel Kaloh/SATUNTUKSEMUA.ID)

TONDANO– Rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Minahasa ke-595 digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa di Aula Wale Ne Tou Tondano, Senin (06/11/23).

Rapat paripurna ini, dipimpin oleh Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw didampingi Wakil Ketua masing-masing Oksteci Runtu dan Danny Kalangi serta Sekretaris Dewan Ria Suwarno, dihadiri Pj Bupati Minahasa Jemmy Kumendong dan juga mewakili Gubernur Sulut Asisten Fransiscus Manumpil.

Kesempatan itu Glady Kandouw (GK) menyampaikan, sebagai wujud syukur dan terima kasih pada pendahulu, dan bertekad untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat di tanah Minahasa.

“Rasa persaudaraan, torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan, baku-baku bae, baku beking hidop yang menjadi warisan leluhur Minahasa sangatlah kental,” kata GK.

Selain itu, GK meminta dukungan dan respon seluruh komponen masyarakat Minahasa dalam menunjang program-program pemerintah.

Ia mengajak, di HUT Minahasa ini untuk menilai sejauh mana langkah dan seberapa besar kontribusi dalam mengisi pembangunan bagi kejayaan tanah Minahasa pada khususnya dan NKRI pada umumnya.

“Sejarah mencatat dengan tinta emas, rakyat Minahasa sejak berabad-abad lampau dikenal dinamis, agamais dan hidup bermapalus,” ujarnya.

Sejarah lanjut GK,  mencatat dalam keluarga besar sebagai bangsa Indonesia, rakyat Minahasa senantiasa memberikan kontribusi positif dalam setiap momentum kehidupan.

Momentum historis ini, lanjutnya, mengingatkan tentang ratusan ide, gagasan, bahkan buah karya yang telah digoreskan oleh putra putri terbaik tanah Minahasa dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi bagi kemajuan Minahasa.

“Memperingati HUT Minahasa ke 595 ini adalah salah satu cara kita mensyukuri berkat dan kesempatan yang masih diberikan kepada kita untuk mengabdi pada masyarakat dan daerah,” tuturnya.

Menurut GK, ini juga adalah momentum untuk mengingat kembali bahwa setiap capaian pembangunan yang diraih saat ini adalah berkat kerja keras para pendahulu.

“Tugas kita adalah untuk melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangkan,” kunci GK.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *