Wakefest 2023, Perkenalkan Budaya dan Kearifan Lokal Sulawesi Utara

(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)

TONDANO- Pelaksanaan Wakefest tahun 2023 di Minahasa menjadi panggung bagi kekayaan budaya Minahasa.

Festival yang digelar di Danau Tondano, Jumat (24/11/223) ini, bukan sekadar ajang olahraga air internasional, tetapi juga persembahan kearifan lokal dan tradisi Minahasa.

Apalagi, event ini diikuti oleh 84 atlit yang berasal dari sejumlah negara seperti Cina Taipei, Thailand, Korea Selatan, Singapura, Hongkong dan Jepang.

“Festival ini bukan hanya tentang aksi-aksi spektakuler di atas air, tetapi juga menjadi panggung bagi kekayaan budaya Minahasa,” kata Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong.

Menurut Bupati, dengan menonjolkan unsur budaya, acara ini menjadi platform yang membanggakan bagi masyarakat setempat sambil memperkenalkan kekayaan warisan budaya Sulawesi Utara kepada dunia internasional.

Sementara pantauan media ini, ribuan warga memenuhi area lokasi Danau Tondano,

Dua Tarian Khas Minahasa ditampilkan pada acara pembukaan, yakni tarian Kabasaran dan Maengket.

Ketua Panitia, Rio Dondokambey, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya Minahasa Wakefest 2023 di Danau Tondano.

Dia berharap festival ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal serta mendatangkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara.

“Bagi masyarakat lokal, mari kita jaga keamanan tempat ini supaya para tamu yang datang bisa nyaman, aman dan senang,” ujar Rio.

Festival ini merupakan ajang olahraga internasional yang dihadiri oleh peserta dari berbagai negara.

Wakefest 2023 ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw, Pj Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dab Wali Kota Tomohon Caroll Senduk.

Kegiatan ini akan digelar selama 3 hari 24-26 November.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *