(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)
MINAHASA– Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dinilai sangat membantu dalam menjalani pengobatan penyakit.
Hal inilah yang dirasakan oleh Elia Walalangi warga Kelurahan Kiniar, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa.
Pemuda berusia 27 tahun ini menceritakan, selama dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon, Ia mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan memuaskan, serta penangan yang segera dan tepat.
Elia merupakan salah satu pasien penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) atau penyakit disebabkan oleh demam rematik yang tidak tertangani. Demam rematik sendiri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A atau Streptococcus Pyogenes (demam scarlet). Infeksi tersebut menyebabkan tubuh menghasilkan respons sistem kekebalan yang menyerang jantung.
Elia menceritakan pengalaman dirinya berjuang melawan penyakit jantung rematik dan trombus sejak bulan Januari 2022 sampai tahun 2023.
“Gejala yang saya alami yaitu muntah darah dan cepat lelah, karena sudah tidak tahan, bulan lalu saya ditemani istri pergi ke UGD Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon dan pada akhirnya saya harus di rawat inap selama hampir seminggu,” ungkap Elia dikediamannya, Kamis (14/09/23).
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon lanjut Elia,dirinya mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan memuaskan.
“Beberapa hari rawat inap di rumah sakit, kondisi saya semakin membaik dan dokter menyarankan pengobatan selanjutnya rawat jalan. Puji tuhan selama menjalani pengobatan di rumah sakit saya mendapatkan pelayanan yang optimal dari dokter dan tenaga medisnya juga ramah,” ungkap Elia.
Elia merasa sakit yang dialaminya sudah membaik sehingga ia memutuskan untuk tidak kontrol lagi ke rumah sakit dan sudah tidak mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Namun ternyata kurang lebih 2 bulan, penyakit yang dialaminya kambuh dan ia pun dibawa kembali ke rumah sakit.
“Bulan Mei penyakit saya kambuh lagi dan keluarga langsung membawa saya ke Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon lagi,” ujar Elia.
Setelah dirawat inap yang kedua kalinya dan menjalani pengobatan selama beberapa bulan, dokter di rumah sakit pun akhirnya memberikan saran untuk dilakukan tindakan operasi Mitral Valve Replacement atau operasi penggantian katup jantung untuk mencegah penyakit jantung rematik yang diderita Elia kambuh kembali.
Ia punmenyetujui saran dari dokter untuk dilakukan operasi dan dokter memberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Prof. Dr. R. D. Kandou di Manado.
Selama ia menjalani pengobatan, mulai dari meminta rujukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu Puskesmas Papakelan sampai rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon dan RSUP RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou merasa sangat nyaman dan puas atas pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan tanpa diskirminasi.
“Pelayanan yang diberikan oleh pihak fasilitas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit sangat baik, teliti dan perhatian. Saya juga mendapatkan obat yang lengkap dari dokter tanpa mengeluarkan biaya karena saya menggunakan kartu JKN,” tambah Elia.
Menutup perbincangan, Elia mengatakan dia merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN dan mengajak semua masyarakat yang belum terdaftar Program JKN untuk segera mendaftarkan diri dan keluarga.
“Program JKN sangat bagus,mudah,dan sangat membantu. Saya harap semua masyarakat yang belum mendaftar untuk mendaftar segera. Saya harap juga untuk BPJS Kesehatan untuk tetap melanjutkan Program JKN supaya masyarakat yang kurang mampu dapat pergi berobat tanpa memikirkan biaya yang akan dikeluarkan,” tutupnya.