satuuntuksemua.id, Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado menggelar media gathering dalam bentuk diskusi panel di sela pelaksanaan Sosialisasi dan Peluncuran Tahapan Pilkada tahun 2024 pada Jumat (12/7) guna melibatkan pers dalam tahapan Pilkada agar meningkatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya peran pers dalam memberikan informasi akurat selama tahapan Pilkada.
Dalam acara tersebut, berbagai narasumber hadir untuk berbagi pandangan mereka. Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Jacky Lapian, menekankan pentingnya kolaborasi antara media dan kepolisian untuk menghindari penyebaran berita hoax.
“Kami selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan rekan wartawan dengan harapan menghindari berita hoax ataupun black campaign yang tidak sepantasnya disampaikan,” ucap Kompol Jacky.
Penggiat Pemilu dan mantan Ketua KPU Kota Manado, Sunday Rompas, berbicara tentang pentingnya data pemilih yang bersih dan akurat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Kalau data kita tidak bersih DPT kita tidak akurat tidak komprehensif maka partisipasi pemilih itu tetap kecil,” ujar Rompas.
Mantan Komisioner KPU Kota Manado sekaligus penggiat pemilu, Sahrul Setiawan, menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Manado dibandingkan dengan 15 kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara.
“Melihat dari beberapa kali pelaksanaan pemilu dan pilkada di Kota Manado harus diakui tingkat partisipasi pemilihnya termasuk paling rendah diantara 15 kabupaten/Kota. Kontribusi rekan media menjadi salah satu indikator tingginya partisipasi pemilih,” ucap Sahrul.
Anggota Bawaslu Kota Manado, Heard Runtuwene, menggarisbawahi pentingnya peran media dalam pengawasan tahapan Pilkada.
“Sangat penting sekali peran media untuk pengawasan tahapan pilkada termasuk tahapan coklit tolong disampai-sampaikan sehingga partisipasi masyarakat meningkat,” kata Heard.
Sekretaris Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Manado, Isa Anshar Jusuf, menegaskan peran media dalam mengawal seluruh tahapan Pilkada.
“Peran media itu yang pertama adalah mengawal seluruh tahapan Pilkada. Selain mengawasi, ada Bawaslu, untuk pengamanan ada pihak kepolisian, dan untuk pelaksanaan ada KPU. Pers sebagai pilar keempat demokrasi bertugas untuk mengawal dari awal hingga akhir tahapan, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta menjaga agar Pilkada berintegritas dan tidak terjadi penyebaran hoax serta kampanye hitam (black campaign) secara massif,” ujar Isa.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Awaluddin Umbola, turut hadir dan menggarisbawahi pentingnya peran media dalam mengelola isu-isu terkait Pemilu yang telah berlalu dan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Praktis Kota Manado adalah pusat dari semua pengelolaan isu di Sulawesi Utara yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Artinya, kualitas pemberitaan dan informasi yang disajikan teman-teman media di Kota Manado akan sama kualitasnya dengan informasi yang diberikan kepada masyarakat Sulawesi Utara secara luas,” ujar Umbola.
Pelaksanaan Sosialisasi dan Peluncuran Tahapan Pilkada tahun 2024 juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.