Tomohon,satuuntuksemua.id
Kepala Dinas Pariwisata Tomohon Judhistira Siwu mengatakan bahwa dalam perhitungan PDRB, pariwisata adalah multisektor yang terdiri dari akomodasi/penginapan, transportasi, pertanian, dan sebagainya.
“Dalam 3 tahun terakhir atau era kepemimpinan Wali Kota Caroll Senduk SH, terjadi kenaikan PDRB pada sektor-sektor tersebut,” sebutnya.
Lanjutnya, sehingga mempengaruhi meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Tomohon.
Hal tersebut secara nyata menjelaskan bahwa kontribusi Pariwisata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon adalah sangat signifikan,” terangnya.
Terbukti, kata Judi sapaan akrabnya mengatakan perkembangan kunjungan wisatawan di Kota Tomohon menunjukkan angka sangat baik.
“Pada tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 208,49 persen. Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara di angka 116,48 persen. Sejak tahun 2021 dan 2022 Jumlah kunjungan wisatawan meningkat pesat pasca covid 19,” ujarnya.
Ia menambahkan dan perlu diketahui bahwa destinasi wisata yang dikenakan retribusi hanya tiga lokasi destinasi wisata yakni destinasi linow, destinasi Air Terjun Tekaan Telu dan destinasi Air Panas Lahendong.
“Destinasi wisata di kota Tomohon ada sekira 100 yang dikelolah oleh swasta atau pribadi,” ucapnya.
Ditegaskannya lagi, sebagian besar kunjungan wisatawan pada objek wisata yang tidak dipungut retribusi, hanya sekitar ± 8% wisatawan yang masuk pada objek wisata yang ditarik retribusi.
“Sehingga pendapatan dari wisatawan langsung kepada pengelola,” tutupnya.