Ikut Program JKN, Teisilia Sumarauw Sebut Pengobatan Abses Gigi Lancar

SATUUNTUKSEMUA.ID

TONDANO– Kesehatan gigi sering diabaikan. Padahal, masalah gigi dapat berdampak serius pada kegiatan sehari-hari.

Menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi setiap individu.

Kondisi tubuh yang sehat memungkinkan pelaksanaan segala aktivitas dengan optimal, terutama bagi pekerja yang membutuhkan kesehatan prima untuk mencapai produktivitas maksimal.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi sejak dini sangatlah penting agar tidak menyesal di kemudian hari. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan rajin menggosok gigi setiap hari.

Orchid Teisilia Sumaraw (37), peserta JKN asal Desa Kombi, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa sedang menjalani pengobata di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Anugerah Tomohon.

Saat ditemui, ia menceritakan pengalaman berobat penyakit gigi dengan menggunakan JKN.

“Awalnya saya sering mengalami sakit gigi, rasanya ngilu sekali, susah untuk makan dan mengganggu aktivitas di rumah. Akhirnya saya memberanikan diri melakukan pemeriksaan di Puskesmas Tandengan. Setelah diperiksa dokter, ternyata gigi saya mengalami infeksi hingga harus di rujuk ke rumah sakit,” cerita Orchid, Kamis (28/12/23).

Pada hari itu juga, setelah mendapatkan rujukan, Orchid bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Tomohon.

Dokter di rumah sakit mengatakan kalau kondisi gigi yang diderita Orchid mengalami abses.

Abses adalah rongga patologis yang berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini merupakan infeksi akut purulen yang berkembang pada bagian apikal gigi.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang berasal dari gigi yang terinfeksi baik pada maksila maupun pada mandibula.

Infeksi yang dialami Orchid terjadi pada ujung akar gigi, yang dapat menyebabkan peradangan pada saraf otak, sehingga perlu pengobatan secara intensif.

“Sudah delapan kali saya memeriksakan sakit gigi ini ke rumah sakit, puji tuhan sekarang sudah membaik karena dokter telah melakukan penanganan dengan cara perawatan saluran akar gigi dan diberikan obat antibiotik.

Seluruh biaya pengobatan saya ditanggung Program JKN,” ungkap Orchid.

Orchid juga mengungkapkan, Aplikasi Mobile JKN yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan kemudahan baginya untuk mengakses layanan JKN mulai dari perubahan data, cek iuran hingga pendaftaran antrean online di fasilitas kesehatan.

“Selama beberapa kali kunjungan ke poliklinik di rumah sakit, saya tidak pernah menunggu lama untuk antre, karena ketika masih di rumah saya selalu mengambil nomor antrean secara online melalui Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Orchid.

Meskipun terdaftar sebagai peserta JKN kelas tiga, Orchid tidak merasakan adanya diskriminasi pelayanan kesehatan.

Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit, baik pasien umum dan pasien JKN tidak dibedakan dan mendapatkan pelayanan yang baik.

Orchid ingin menghapus keraguan masyarakat terhadap isu-isu pelayanan kurang baik dalam Program JKN, karena menurutnya, pelayanan yang diterimanya sangat memuaskan.

“Saya berharap semua masyarakat Indonesia bisa terdaftar sebagai peserta JKN. Ayo yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN. Banyak sekali manfaat yang didapatkan jika sudah aktif terdaftar sebagai peserta.

Kalau tiba-tiba sakit kita bisa fokus pada penyembuhan penyakit tanpa harus memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan, karena saya tahu biaya berobat itu sangat mahal,” tambah Orchid.

Orchid berharap Program JKN tetap berlanjut dengan baik dan hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Baginya, Program JKN adalah salah satu kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat.

“Rutinlah membayarkan iuran meskipun kita saat ini masih sehat, karena setiap bulan iuran yang dibayarkan, meskipun belum digunakan, dapat memberikan manfaat bagi peserta lain yang sedang mengalami sakit,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *