Fraksi Partai Golkar Dinilai Menghambat Jalannya Pemerintahan di Kota Tomohon

 

Tomohon—Sangat memalukan Atraksi yang diperagakan Fraksi Partai Golkar(FPG) DPRD Kota Tomohon

Sidang paripurna yang mengagendakan Buka Tutup masa sidang berdasarkan undangan Ketua DPRD seolah-olah dianggap permainan oleh FPG

Pasalnya, berdasarkan undangan yang dicantumkan pukul 11.00 Wita, Senin (8/5/2023), para pejabat Pemerintah Kota Tomohon hadir tepat waktu termasuk Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH.

Pada pukul 16.00 Wita, setelah menunggu kurang lebih 3 jam, Wali Kota Caroll Senduk meminta konfirmasi dari Sekwan untuk kesiapan pelaksanaan paripurna.

Pihak Eksekutif mendapatkan jawaban bahwa masih menunggu kuorum dan menunggu rapat internal FPG yang sementara diadakan.

Sampai pada pukul 21.00 Wita, Sekwan mencoba konfirmasi dengan FPG namun alasan bahwa sudah ada beberapa personil fraksi yang keluar, sehingga tidak kuorum

Imbasnya paripurna belum dapat dilanjutkan. Kondisi tersebut langsung dilaporkan Sekwan kepada Sekretaris Daerah. Hingga pukul 23.59 Wita, agenda rapat paripurna tersebut tidak terlaksana.

Situasi seperti itu mengundang dugaan sinis sejumlah warga Kota Tomohon di Kecamatan Tomohon Selatan dan Tomohon Barat.

Menurut mereka, sikap itu mencerminkan ketidakdewasaan dan tidak ada etika berpolitik dari Fraksi Partai Golkar.
Apa yang diperlihatkan FPG hari ini sudah diambang batas. Silahkan masyarakat menilai sendiri apa yang dilakukan FPG imbasnya merugikan masyarakat,” ucap beberapa warga yang memantau jalannya agenda dimaksud.

Padahal jika melihat agenda, sesungguhnya paripurna ini dalam kepentingan DPRD.

Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka berpandangan bahwa situasi tersebut sangat riskan bagi Fraksi Partai Golkar yang disinyalir menyebabkan batalnya pelaksanaan rapat paripurna sesuai agenda yang disepakati.

“Tentunya Fraksi Partai Golkar harus bisa memberi penjelasan. Jika tidak berpotensi muncul opini publik bahwa Fraksi Partai Golkar menghambat jalannya roda pemerintahan di Kota Tomohon,” kata Taufik Tumbelaka.

(Meyfi Benua)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *