Caption : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa, Lendy Aruperes.
Penulis : Imanuel Kaloh
Minahasa, SATUUNTUKSEMUA.id- Komoditi Ikan di perairan Danau Tondano terus mengalami peningkatan. Meski supplay ikan di Danau meningkat, namun pasokan ketersediaan bibit ikan dijamin stabil.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa, Lendy Aruperes mengatakan, pihaknya terus melakukan tebar 500 ribu benih bibit ikan pertahunnya. Sedangkan untuk penebarannya dilakukan setahun dua kali.
“Jadi kami melakukan tebar benih setiap memasuki petengahan tahun 300 ribu ekor bibit ikan, dan mendekati akhir tahun 200 ribu ekor bibit,” terang Aruperes di Langowan, Sabtu (15/04/23).
Untuk lokasi restocking ini lanjut dia, terbagi di wilayah Kecamatan Eris, Kakas, dan Kecamatan Remboken. Hal tersebut berdasarkan wilayah penyuplai ikan terbesar di pinggiran Danau Tondano.
“Di sekitar wilayah ini banyak pengusaha ikan, jadi pemasok ikan terbesar di wilayah Danau. Sebab itu, bibit ikannya kami lepas disana” kata Aruperes.
Mantan Camat Langowan Barat ini mengakui, keterbatasan dana menjadi pemicu kurangnya belanja pasokan bibit ikan, apalagi bertabrakan dengan refocusing anggaran.
Meski begitu kat dia, selain dari DKP Minahasa, restocking bibit ikan juga ditambah dari DKP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Sehingga kapasitas kebutuhan bibit ikan di Danau Tondano mencukupi.
“Selain dari Pemkab Minahasa, ada juga bibit ikan dari DKP Provinsi,” ungkapnya.
Lepas dari itu tambah Aruperes, selaku Pemerintah dalam melakukan upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, benih ikan yang ada diharapkan bisa terus dikelola dengan benar oleh para nelayan atau pengusaha ikan, di dalamnya tetap menjaga kelestariam danau.
Tentunya ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya bantuan seperti ini, diharapkan para kelompok nelayan bisa mengolah dengan sebaik-baiknya.
“Ketersediaan pasokan tergantung dari prilaku kita pada stabilitas pasokan ikan, diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga pelestarian ikan secara baik dan benar,” kuncinya.*