Catatan Ferry Liando untuk KPU dan Bawaslu dalam Rekrutmen Badan Ad Hoc
satuuntuksemua.id – Persiapan pembentukan badan ad hoc untuk Pilkada 2024 mendapatkan catatan khusus dari akademisi kepemiluan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr. Ferry Daud Liando.
Dekan Fispol Unsrat itu, menghimbau agar KPU dan Bawaslu dapat memperhatikan syarat-syarat yang di luar dari panduan normatif dalam perekrutan badan ad hoc.
“Belakangan ini, kita sudah mengevaluasi, ternyata syarat normatif itu bukan modal, oleh karena itu ada kriteria non normatif yang harus diperhatikan,” tutur Liando, Selasa (7/5).
Menurut Liando, KPU harus berkaca dari pemilu sebelumnya yang banyak menimbulkan kecurangan dari badan ad hoc seperti penggelembungan suara.
“Itu harus jadi catatan artinya ini memberikan kesimpulan syarat normatif itu ternyata bukan kekuatan utama untuk menghasilkan tenaga-tenaga ad hoc di lapangan,” tegas Liando.
Liando menyebut kondisi sosiokultural serta track record menjadi hal yang penting untuk diperhatikan selain dari syarat-syarat normatif.
“Dari segi sosiokultural itu bisa membuktikan apakah yang bersangkutan memang betul-betul diterima oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Liando mengatakan, seberapa jauh kedekatan antara calon anggota badan ad-hoc dengan kelompok kepentingan itu penting untuk diperhatikan.
Liando juga menyoroti terkait penyelenggara pemilu yang berada dalam suatu Ormas yang memiliki hubungan emosional dengan partai politik.
“Walaupun secara struktural tidak tapi secara emosional itu dekat atau berafiliasi dengan Parpol tertentu dan ini juga yang tidak masuk dalam aturan,” ungkapnya.
“Bukan merupakan Parpol tapi mungkin ada aktor-aktor politik yang satu ormas dengan penyelenggara pemilu, secara otomatis konflik kepentingan sulit dihindari,” tambah Liando.
Bagi Liando, penyelenggara pemilu harus lebih selektif dan mengevaluasi diri dalam memperhatikan syarat-syarat perekrutan badan ad-hoc.
“Harus digali betul oleh KPU dan Bawaslu, jadi aspek yang disebut dengan non normatif tetapi justru itu berpengaruh,” tutup Liando. (MR)