(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)
BOLTIM– Sebagai upaya bersama dalam mengoptimalkan penerapan Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBK) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bisa berjalan efektif, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tondano bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mengajak kepala puskesmas se Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kapitasi Berbasis Kinerja Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis (12/10/23).
“Monitoring dan evaluasi KBK ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di FKTP, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program jaminan kesehatan,” tutur Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Raymond Jerry Liuw.
Raymond menjelaskan terdapat tiga indikator yang diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan peserta JKN di FKTP. Adapun ketiga indikator yang diukur adalah Indikator Angka Kontak, Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik, dan Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali.
“Persentase Indikator Angka Kontak target capaian ≥150‰ perbulan, indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) dengan target capaian RRNS ≥2%, dan indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) target lebih dari 5%,” jelas Raymond.
Capaian KBK Puskesmas Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Bulan Agustus 2023 yaitu Puskesmas Kotabunan Angka Kontak sebesar 103,93%, RRNS sebesar 0% dan RPPT sebesar 0%, Puskesmas Modayag Angka Kontak sebesar 43%, RRNS sebesar 19,79% dan RPPT sebesar 0%, Puskesmas Modayag Barat Angka Kontak sebesar 95,33%, RRNS sebesar 0% dan RPPT sebesar 0%, Puskesmas Nuangan Angka Kontak sebesar 33,37%, RRNS sebesar 0% dan RPPT sebesar 0% dan Puskesmas Tutuyan Angka Kontak sebesar 40,97%, RRNS sebesar 0% dan RPPT sebesar 0%.
Raymond menambahkan, dengan dilaksanakan kegiatan Monev KBK ini seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat berkomitmen dan mendukung penuh upaya peningkatan mutu layanan khususnya di FKTP, sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta JKN dalam mengakses pelayanan di FKTP.
“Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sangat diharapkan dalam menginisiasi FKTP khususnya puskesmas yang berada di wilayah Boltim untuk melakukan upaya-upaya pencapaian komitmen dalam peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan dengan menjalankan janji layanan JKN,” tambah Raymond.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Suwarti mengatakan kegiatan monitoring dan evaluasi berbasis KBK ini harus rutin dilaksanakan bersama suruh pemangku kepentingan untuk membahas seluruh indikator yang harus dipenuhi dalam KBK. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk berdiskusi bersama demi perbaikan mutu layanan kepada peserta JKN khususnya di FKTP.
Suwarti menambahkan sejalan dengan pertumbuhan peserta JKN, maka layanan di FKTP juga harus mengalami peningkatan agar pelayanan kepada peserta JKN dapat berjalan maksimal.
“Monitoring dan evaluasi KBK ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Tujuannya dalam rangka sharing dan peningkatan nilai KBK beberapa puskesmas. Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, FKTP yang belum mendapatkan nilai optimal dapat meningkatkan dan menghasilkan nilai baik sehingga pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN semakin baik,” ungkap Suwarti.
Di akhir kegiatan, BPJS Kesehatan Cabang Tondano memberikan apreasiasi kepada dua Puskesmas dengan capaian KBK terbaik yaitu Puskemas Kotabunan dan Puskesmas Modayag Barat.
“Semoga penghargaan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi puskemas lainnya untuk menjadi faskes berkomitmen, diakhir tahun akan ada penilaian kembali untuk capaian KBK terbaik dan kepatuhan faskes. Kami berharap seluruh faskes dapat mendapatkan nilai yang maksimal,” tutup Raymond.