Realisasi DD Tahun 2024, Pemdes Sinuian Fokus Peningkatan Infrastruktur

Suasana Rapat Penetapan RKP-des Sinuian Tahun 2024. Foto : dok

Imanuel Kaloh / satuuntuksemua.id

REMBOKEN,

Pemerintah Desa (Pemdes) Sinuian, Kecamatan Remboken, kabupaten Minahasa menetapkan Sejumlah usulan pembangunan, serta peningkatan ekonomi lewat pemanfaatan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024.

Penetapan ini pembangunan di tahun mendatang ini diputuskan dalam rapat dalam Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) bersama Badan Pemusyawaran Desa (BPD) serta sejumlah pihak terkait, Selasa (12/09/23)

“Berbagai usulan warga melalui kepala dusun ini sudah kami tetapkan lewat musdes, dan akan menjadi prioritas pembangunan di tahun mendatang,” kata Hukum Tua (kepala Desa) Sinuian Daniel kussoy di Remboken.

Menurut Hukum Tua, Sebelum itu pihaknya telah melakukan pembahasan beberapa bulan yang lalu lewat pembahasan dalam musdes perencanaan. Hal itu dikarenakan pembahasan dan penetapan usulan usulan RKPD ini sangatlah penting, lantaran menyangkut pembangunan kedepan di desa.

“RKPD merupakan wacana bagaimana pengembangan dan kemajuan ekonomi di desa. Hal-hal yang bersifat keluhan warga akan ditampung dalam rapat lewat aspirasi yang akan ditindaklanjut pemerintah,” kata Kussoy.

Diakuinya, Pemanfaatan Dana Desa (DD) berperan penting. Karena anggaran pusat yang turun ke desa ini tentu mempengaruhi kemajuan di desa.

“Ada sejumlah aspirasi warga yang sudah kami bahas, tentunya beberapa aspirasi ini akan kami pilah, mana yang menjadi usulan prioritas,” terangnya.

Nantinya lanjut Kussoy, pihaknya akan merampungkan aspirasi yang akan ditetapkan pada musdes penetapan RKPD.

“Semua itu kami akan tentukan dan putuskan pada musdes penetapan RKPD nanti, diharapkan semua program pemerintah dapat terealisasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kuncinya.

Dalam Peenetapan perencanaan pemanfaatan dana desa itu ditetapkan program diantaranya, peningkatan Infrastruktur, pembangunan fisik leat jalan paving, jalan usaha tani pada akses pertanian lewat program ketahanan pangan, kemudian penyertaan modal bagi bumdes, serta rumah tinggal layak huni (RTLH).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *