Suport Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, PT Archi Indonesia Tbk Dorong UMKM Berdaya Saing Global

Kelompok UMKM di bidang Tailor dan Fashion binaan PT Archi Indonesia T

Sulut, SatuUntukSemua.ID – PT Archi Indonesia Tbk yang merupakan pemilik PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), agar memiliki daya saing global melalui pendampingan berkelanjutan.

Sampai saat ini, ada sebanyak 20 para pelaku UMKM di Minut dan Bitung yang merupakan binaan dari PT Archi Indonesia Tbk.

“Perusahaan secara konsisten mendukung pengembangan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM di wilayah operasional perusahaan. Baik pelatihan serta permodalan menjadi poin penting perusahaan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal berdaya saing global, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan,” kata Hery Rumondor selaku Head dept. External Relation PT MSM/PT TTN

Selain itu, akses permodalan bagi UMKM dalam bentuk pinjaman, bertujuan membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan menciptakan inovasi produk baru.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Melalui program ini, perusahaan ingin membantu para UMKM naik kelas dan memperluas jangkauan pasar. Dengan begitu, dampak positifnya akan dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” jelas Rumondor.

Rumondor menambahkan, Perusahaan berkomitmen untuk selaras dengan program pengembangan UMKM yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto.

“Komitmen perusahaan sejalan dengan visi pemerintah. baik pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama perekonomian,” tambah Rumondor.

Pelaku UMKM Binaan PT Archi Indonesia Tbk saat ikut Pameran HUT Bayangkara 2025, lokasi kantor Gubernur Sulut

Pelaku UMKM di Kabupaten Minut dan Kota Bitung yang menjadi mitra binaan PT Archi Indonesia Tbk, bergerak dalam berbagai sektor seperti jasa, perkebunan, pertanian, perikanan, industri kreatif, kerajinan, kuliner, dan lainnya.

“Kita punya pelaku UMKM dibidang Ketrampilan, seperti Wale Gonofu di Kecamatan Likupang Timur, kelompok tailor dalam produk fashionnya yang ada di Kota Bitung, kuliner abon, jajanan daun kelor dan berbagai produk lainnya. Produk-produk ini banyak kali kami tampilkan di pameran-pemeran besar. Bahkan produk binaan kami beberapanya sudah terekspor sampai keluar negeri,” tutup Rumondor. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *