Sempat Dilaporkan Atas Dugaan Pelecehan Seksual, JR Oknum Mantan Kabid Angkat Bicara

Foto Ilustrasi

Minut, SatuUntukSemua.id – Kasus dugaan pelecehan seksual yang sempat viral di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang menyeret nama salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Minut berinisial JR, terus berlanjut.

Dari keterangan Kepolisian Polres Minut, kasus tersebut saat ini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Minut.

“Berkas perkaranya sudah kami kirim ke kejaksaan pada Rabu, 09 April kemarin. Tinggal menunggu petunjuk kejaksaan untuk kelengkapan berkasnya,” kata Kasat Reskrim Polres Minut, Iptu I kadek Agung Uliana, Kamis (10/04/25).

Sementara itu, JR seorang ASN yang juga mantan Kepala Bidang (Kabid) di salah satu SKPD di Pemkab Minut, yang juga sebagai terlapor atas dugaan kasus ini pun angkat bicara. Dirinya membeberkan fakta terbaru bahwa kasus ini bermula saat perempuan RM (pelapor), ingin meminta sejumlah uang kepada dirinya.

“Saya jujur, saya dan RM punya hubungan gelap. Kami sudah menjalani hubungan terlarang itu selama setahun. Sebenarnya kasus ini berawal saat RM, ingin meminta uang sebesar Rp.50 juta guna keperluan untuk memulangkan anaknya yang berada di Kamboja. Yang katanya, bahwa anaknya disandera di Kamboja. Namun saya katakan ke dia, tolong sabar. Karna uang sebesar itu, butuh waktu,” beber JR.

JR pun menungkapkan, bahwa dirinya rutin memberikan uang kepada RM dengan nominal yang tertentu.

“Selama kami menjalani hubungan itu, rutin hampir seminggu saya berikan dia uang. Kadang Rp 2 juta, kadang juga lebih,” tambahnya.

JR juga menceritakan, bahwa perempuan RM dirinya pekerjakan disalah satu tempat SPA miliknya di Minut dengan jabatan sebagai kasir.

“Dia kasir saya. Dan disana lah kasus itu bermula. Dia meminta uang Rp. 50 juta yang harus saya berikan hari itu. Maka terjadi cekcok antara kami berdua yang berujung dengan video viral itu,” ungkap JR.

JR pun kaget, tiba-tiba dirinya telah dilaporkan atas dugaan Tindak Kekerasan Pelecehan Seksual (TKPS) di Reskrim Polres Minut.

“Saya kaget, tiba-tiba saya dapat panggilan di PPA Polres Minut atas video viral itu. Loginya tidak mungkin saya tak punya hubungan dengan dirinya, kemudian berani berbuat demikian,” jelas JR.

“Ya nanti kita lihat saja proses hukumnya seperti apa. Lagian saya juga telah membuat laporan atas dirinya dengan dugaan pemerasan terhadap saya,” tutupnya. (***)

Pos terkait