(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)
TONDANO– Stand Pameran Pemerintah Kecamatan Tompaso Barat menampilkan berbagai macam produk unggulan yang berasal dari hasil kreasi masyarakat.
Terkenal dengan sebutan wilayah kuda pacu, salah satu produk unggulan Tompaso Barat yang dipamerkan yakni kain batik khas Pinawetengan.
“Kita mengangkat produk lokal unggulan yang berasal dari kelompok usaha warga dan usaha mikro kecil dan menengah,” kata Camat Tompaso Barat Stevry Pandey didampingi Hukum Tua Desa Toure Alfian Mokalu, di lokasi pameran dalam rangka HUT ke 595 Kabupaten Minahasa, Jumat (03/11/23).
Menurut pandey, kain batik ini menggambarkan yang terinspirasi dari sejarah Minahasa dan makna dari situs budaya daerah.
Selain itu, batik ini mengembangkan berbagai corak-corak kuno Minahasa yang unik dan khas.
“Ada 6 motif yang dipajang, semuanya merupakan batik unggulan Tompaso Barat,” terangnya.
Keenam corak yang dimaksud yakni, batik Walian Pinatikan, Pasolongan, Sualang, Patola, Tembega, dan yang paling khas sesuai nama salah satu kampung di Kecamatan Tompaso Barat yakni, batik Pinawetengan.
Untuk harga panjut Pandey, 1 jenis kain batik dikenai variasi nominal, dari 135 sampai 150 ribu rupiah.
Bagi anda pecinta kain batik silahkan mampir di stand Kecamatan Tompaso Barat yang berlokasi di stand kanan stadion Maesa Tondano.
Selain di stand pameran, kain batik ini bisa ditemui di Padi’or batik yang terletak di kompleks pacuan kuda Maesa Tompaso
Tak hanga kain batik, Kecamatan Tompaso Barat juga memamerkan sejumlah kuliner atau makanan ringan khas daerah, dan hasil pertanian.
Pandey berharap, pameran ini dapat mempromosikan produk unggulan daerah guna meningkatkan ekonomi kreatif yang ada, dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas produk unggulan.
“Semoga pameran ini menjadi wadah bagi ekonomi kreatif untuk memamerkan berbagai produk khas unggulan yang kita miliki,” kunci Pandey. *
