(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)
TONDANO– Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di saat membutuhkan pelayanan kesehatan tentu sangat bermanfaat.
Pengalaman tersebut dirasakan sudah dirasakan oleh salah satu pasien bernama Heidy Ignatia Senduk. Perempuan berusia 28 tahun itu bersyukur bisa menggunakan JKN untuk proses kelahiran anak ketiganya melalui operasi sesar.
Heidy merupakan peserta JKN segmen tanggungan Peserta Penerima Upah (PPU) PNS Daerah yang tinggal di Desa Pulutan Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.
Dirinya mengaku sangat bersyukur karena ia beserta keluarganya sudah terjamin dalam Program JKN.
“Sudah lima tahun saya dan keluarga terdaftar JKN dan saya sudah merasakan sendiri manfaat dari Program JKN ini,” ungkap Heidy saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tondano, Rabu (01/11/23).
Heidy berbagi pengalaman berharganya belum lama ini, ketika ia harus menghadapi situasi medis yang serius selama kehamilan. Heidy mengalami hipertensi, yang dalam konteks kehamilan sering dikenal sebagai preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi medis yang serius yang sering terjadi pada wanita hamil dan ditandai dengan peningkatan tekanan darah.
Biasanya, preeklampsia muncul setelah usia kehamilan 20 minggu dan dapat memengaruhi berbagai organ dalam tubuh, termasuk hati, ginjal, dan otak. Gejala preeklampsia dapat mencakup peningkatan tekanan darah, sakit kepala, mual, muntah, nyeri perut, dan masalah penglihatan. Jika tidak diatasi dengan baik, preeklampsia dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti gangguan aliran darah ke plasenta, kelahiran prematur, dan bahkan gagal ginjal.
Selama kehamilan, Heidy menjalani perawatan medis dan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sam Ratulangi Tondano. Ia merasa bersyukur karena menerima pelayanan yang sangat baik dari dokter dan tenaga medis di sana.
“Dokter dan tenaga medis sangat perhatian terhadap kondisi saya, dan setiap kali saya menjalani kontrol kehamilan, saya selalu diberikan obat dan vitamin yang diperlukan untuk menjaga kesehatan saya dan janin,” kata Heidy dengan tulus.
Namun, menjelang persalinan, Heidy menghadapi situasi yang memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, ia dirujuk dari RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Prof. Dr. RD. Kandou di Manado. Keputusan ini dibuat agar Heidy mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan keadaan kesehatannya.
“Proses rujukan yang cepat, operasi sesar dilakukan di RSUP Prof. Dr. RD. Kandou, dan semuanya berjalan dengan lancar. Yang luar biasa adalah semua biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.”
Heidy menyampaikan pentingnya masyarakat terdaftar dalam Program JKN untuk memberikan perlindungan dan akses layanan kesehatan yang terjangkau kepada masyarakat Indonesia, terutama dalam situasi kritis seperti kehamilan dan persalinan.
“Sejak terdaftar Program JKN, saya dan keluarga dapat mengakses perawatan medis yang dibutuhkan tanpa khawatir tentang biaya pengobatan yang saat ini mahal,” ungkap Heidy.
Selain itu, yang paling terpenting adalah pelayanan kesehatan JKN yang diberikan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sangat baik dan dapat diakses dengan cepat dan mudah. Hal ini mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan yang bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta JKN.
Heidy mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan atas Program JKN. Baginya, Program JKN sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan perawatan kesehatan.
“Dengan tulus, saya mengucapkan terima kasih atas Program JKN yang sangat membantu, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu,” pungkasnya.