Caption : Suasana Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Taraitak
Peliput : Imanuel Kaloh
Minahasa, SATUUNTUKSEMUA.id- Desa Taraitak, menjadi Desa pertama se-Kecamatan Langowan utara, Kabupaten Minahasa, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun Anggaran 2023.
Sebagai Desa tercepat dalam menyelesaikan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB-des), Desa pimpinan Hukum Tua (kepala desa) Varianda Emor ini kemudian diapresiasi. Apresiasi itu datang dari Camat Langowan Utara Yenny Palit.
“Saya sangat mengapresiasi, ini bukti upaya dari Pemerintah Desa (pemdes) ketika Dana Desa (DD) khususnya BLT masuk di rekening Desa, mereka langsung action, untuk melakukan debet penjadwalan penyaluran BLT,” kata Camat Palit usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Desa Taraitak, Selasa (28/03/23).
Dikatakan Palit, 8 Desa yang ada di Langowan Utara telah siap untuk menyalurkan BLT, namun Taraitak merupakan Desa yang menyalurkan secara perdana.
“Yang saya tau semua desa sudah selesai, nantinya juga secara maraton, BLT disemua Desa akan segera disalurkan, hanya saja harus menunggu jadwal dari pihak penyalur,” terang Camat.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Taraitak Varianda Emor menambahkan, BLT tahun 2023 telah dialokasikan bagi 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menurut Emor, para penerima didata berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yakni penerima yang benar-benar kurang mampu, layak diberikan bantuan.
“Sesuai edaran, para penerima harus kategori miskin ekstrime, dan benar benar didata pemdes disesuaikan dengan keberadaan,” ungkap Emor.
Sedangkan untuk besaran bantuan yang diberikan lanjut Emor, masih sama seperti tahun sebelumnya yakni masing-masing KPM diberikan RP 300 ribu rupiah setiap bulannya.
Sementara untuk penyaluran diberikan secara rapel, 3 bulan sekaligus terhitung bulan Januari-Maret 2023 dengan nominal RP 900 ribu rupiah.
Pihaknya berharap, bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat dapat membantu perekonomian warga.
“Semoga BLT ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan dapat meringankan beban ekonomi warga kurang mampu,” tandas Emor. *
