Minahasa, Satuuntuksemua.id- Sejak dilantik sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) definitif belum lama ini, oknum Kepsek di Kabupaten Minahasa, inisial (RW) diduga jarang ngantor.
Oknum kepsek ini diketahui menjabat di Sekolah Menengah Kristen (SMK) Kawangkoan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara (Sulut).
Sejumlah orang tua siswa kemudian mempertanyakan keberadaan oknum kepsek tersebut.
Pasalnya, jabatan Kepala Sekolah seharusnya menjadi panutan bagi para guru maupun siswa. Kehadiran sangatlah diperlukan.
“Memang sudah beberapa kali kami datang ke Sekolah, kami jarang melihat ada Kepala Sekolah,” ujar salah satu orang tua siswa kepada Satuuntuksemua.id, jumat (09/12).
Mereka menganggap, seorang Kepsek yang patut di contohi dan teladani, mestinya mampu menjadi layaknya seorang pemimpin. Apalagi, yang bersangkutan adalah seorang leader.
“Sejak dilantik, ini Kepala Sekolah (RW) jarang kelihatan di sekolah, Padahal sebagai pemimpin sekolah, seorang Kepsek harus menjadi contoh dan panutan guru-guru dan murid,” ungkapnya.
Terpisah, Tokoh masyarakat sekaligus pemerhati pendidikan James Tuju menilai, sikap seperti ini jelas sangat tidak mencerminkan kualitas sebagai seorang pemimpin.
“Seorang pemimpin harusnya bertindak sebagai seorang pemimpin. Dan bukan berlaku sebagai seorang yang tidak taat pada aturan,” kata Tuju.
Menurutnya, kehadiran Kepsek merupakan kewajiban. Selain dibutuhkan di Sekolah, yang bersangkutan juga di butuhkan dalam pelayanan dan informasi pihak Sekolah.
Hal ini lanjut Tuju, merupakan sebuah bentuk kelalaian dan patut diberikan sanksi tegas dari dinas pendidikan bahkan yayasan pendidikan kepada oknum yang bersangkutan.
“Harus ada tindakan tegas dan sanksi jelas kepada yang bersangkutan. Jika tidak maka hal ini akan menjadi preseden buruk bagi kualitas pendidikan di daerah ini,” tegasnya.
Sementara itu, oknum Kepsek saat dikonfrimasi lewat hand phone bernomor 0852 5644 xxxx tidak menjawab, dan tidak membalas pesan Whatsup. (Imanuel Kaloh)