SATUUNTUKSEMUA.ID – Nama Louis van Gaal sangat kencang dikabarkan menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya pasca Patrick Kluivert diberhentikan dengan kesepakatan bersama kedua bela pihak, Rumor ini pertama kali dimunculkan media asal Inggris The Touchline.
Media asal inggris tersebut mengatakan Louis van Gaal akan menyampaikan kabar mengejutkan dalam sebuah konferensi pers pada Senin, 20 Oktober 2025 mendatang.
Sementara itu, Jurnalis Spanyol Victor Catalina sampai menanggapi kabar diatas dengan kalimat “Selamat Datang Louis van Gaal”, sembari menampilkan bendera Indonesia.
Lebih lanjut, media Amerika Serikat, The International Window. Melalui rilisnya, mereka bilang Louis Van Gaal akan melatih Timnas Indonesia.
“Louis Van Gaal sebagai pelatih baru Indonesia pasti akan sangat luar biasa. Sungguh, saya pasti akan sangat antusias,” tulis akun X @windowintlpod.
Serangkaian pemberitaan yang muncul seperti tsunami seolah memberi penegasan pelatih 74 tahun ini, yakni Louis Van Gaal semakin dekat dengan pintu masuk sebagai Timnas Indonesia.
JIKA BENAR LOUIS VAN GAAL LATIH TIMNAS INDONESIA, DIRINYA TAK SEGAN DEPAK PEMAIN BINTANG YANG TAK SESUAI DENGAN STRATEGINYA
Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih yang tak segan mendepak pemain bintang yang tak bisa beradaptasi dengan strateginya. Salah satu contohnya adalah Angel Di Maria, pemain yang menyandang status termahal di Manchester United pada 2014.
Pada musim perdananya bersama Manchester United, pemain yang digaet dari Real Madrid seharga 59,7 juta pounds ini gagal beradaptasi. Alhasil, pada musim panas 2015, Manchester United melepas Di Maria ke PSG.
Dalam hal ini, posisi Mees Hilgers dalam bahaya. Sebab, ia kesulitan tampil optimal sebagai bek tengah dalam pola tiga bek. Louis van Gaal diprediksi mengenakan pola 3-4-3 bersama Timnas Indonesia, pola yang digunakan ketika memimpin Timnas Belanda di Piala Dunia 2022.
Louis van Gaal lebih menyukai pemain pekerja keras, ketimbang pemain stylish seperti Thom Haye. Terbukti sewaktu menangani Barcelona untuk kedua kalinya pada 2002-2003, Louis van Gaal mengabaikan jasa Juan Roman Riquelme, pemain yang memiliki tipe permainan seperti Thom Haye.
Bagaimana dengan Mauro Zijlstra? Sebagai seorang penyerang tengah, bomber 188 sentimeter ini dinilai kurang ngotot. Saat melatih Bayern Munich pada 2009, Louis van Gaal mendepak Luca Toni karena dinilai kurang kuat.
Jadi, apakah tiga pemain di atas tidak akan diandalkan Timnas Indonesia era Louis van Gaal? Menarik menanti apa yang terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025.