Deany Keintjem, A.Ptnh, saat memantau Kebun Jangung di Kabupaten Minahasa Tenggara
SatuUntukSemua.CO.ID.MANADO- Deany Keintjem, Sekjen Brigade Manguni Nusantara (BMN), mengajak warga menanam jagung untuk membantu ketahanan pangan daerah.
BMN diketahui adalah salah satu Ormas di Sulut yang sampai saat ini, terus mendukung program pemerintah demi kesejateraan masyarakat.
Dari data Kementrian Pertanian RI, pada tahun 2021, fenomena menarik di mana produksi jagung di Sulut meningkat. Produksi jagung mencapai 23,04 ton atau naik 0,52 di tahun 2021.
Namun saat ini, bumi nyiur melambai itu justru mengalami kelangkaan benih jagung. Sehingga membuat para p<span;>etani di Sulut kesulitan memperoleh bibit jagung.
Selain itu, fenomena kelangkaan bibit jagung saat ini, karna faktor cuaca serta mahalnya harga bibit jagung.
Sehingga demi menggagas program pemerintah, yaitu “Marijo Bakobong”, BMN siap memfasilitasi para kelompok petani di Sulut, untuk mendapatkan pembinaan serta bibit.
“Kami sudah banyak memfasilitasi para petani yang menjadi binaan kami. Hal ini bukan sekedar mendukung ketahanan pangan di Sulut. Tapi merupakan upaya mensejaterahkan rakyat Sulut, dalam bidang pertanian itu sendiri,” kata Keintjem yang juga sebagai birokrat di Kanwil ATR/BPN Sulut.
Saat ini, BMN tengah mengandeng Kanwil ATR/BPN Sulut dan PNM Persero, guna memfasilitasi para petani jagung di Kabupaten Mitra.
“Untuk petani di Mitra yang menjadi binaan kami, saat ini lagi fokus dengan pertanian jagung. Bahkan bukan hanya bibit, lahan pun kami bantu sediakan lewat program Reforma Agraria ATR/BPN Sulut. Yang tentu tujuannya, menjamin pemerataan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh,” jelas Keintjem yang juga sebagai Ketua Kontak Petani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minsel dan Ketua Umum Forum Kumunikasi CSR Sulut.
Selain petani, sejauh ini BMN juga banyak memfasilitasi para kelompok Nelayan dan UMKM.
“Tahun 2023, selain petani, nelayan juga di Minsel telah kami fasilitasi untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hasil upaya lewat koordinasi dengan pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif. puji Tuhan, nelayan di Desa Sapa, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, mendapatkan bantuan karamba atau jaring apung. Dan di daerah Modoinding, kami telah membantu para pelaku UMKM lewat produk lokal disana,” tambah Keintjem.(Tim)