27 Pasien Kasus DBD dirawat di Rumah Sakit Kalooran Amurang
SatuUntukSemua.CO.ID.Minsel – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pertengahan Januari, 2024 cenderung meningkat.
Pihak Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang dan Dinas Kesehatan Minsel terus mewanti-wanti masyarakat untuk waspada akan bahaya dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini, Selasa (16/01/24).
Menurut informasi Kepala Bidang Pelayanan Medis Kalooran Amurang, dr. Yoan Manoppo mengatakan, kasus DBD di Minsel di bulan Januari 2023 tahun lalu mencapai 8 kasus dan pada Jamuari tahun ini meningkat mencapai 27 kasus.
“Kalau hari ini per tanggal 16 januari 2024 di Kabupaten Minahasa Selatan itu sudah ada 27 kasus dan 2 orang diantaranya adalah pasien anak yang sementara dirawat,” kata dr. Yoan.
Sementara itu, pihak dr. Tonny Rawis Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (Kabid P2P) mengatakan,
pihaknya saat ini telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya DBD.
“Kami telah melakukan sosialisasi lewat Puskesmas di tiap-tiap Kecamatan, memberikan himbauan kepada masyarakat akan bahaya dari penyakit DBD ini. Hal ini telah kami lakukan dari bulan November 2023 kemarin dan sampai saat ini di Januari 2024,” jelas Kabid.
Untuk mengantisipasi melonjaknya kasus DBD di Kabupaten Minahasa Selatan pada saat musim penghujan, Tonny menuturkan Dinas Kesehatan telah berupaya menyebarkan informasi terkait deteksi dini penyakit DBD.
“Selain himbauan yang sudah kami akukan, kami juga telah membagikan alat deteksi kasus penyakit DBD ke puskesmas. Jadi kalau ada anak yang sakit demam tidak turun selama tiga hari, harus datang ke fasyankes jangan-jangan itu DBD,” tambahnya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat terus menerapkan 3M plus.
“Himabauan pemerintah, agar masyarakat tetap menerapkan 3M Plus, yaitu: Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia,” imbaunya.
Serius dan bahayanya kasus ini, ditahun 2023 kemarin kasus DBD di Minsel ada dua pasien yang meninggal dunia. (Ristho)