(Imanuel Kaloh/SATUUNTUKSEMUA.ID)
Tondano– Sebagai Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), sosok Edwin Pratasik ini merasa bangga, pernah mengambil bagian sebagai Paskibra.
Pria kelahiran 40 tahun silam ini memiliki kebanggaan tersendiri. Baginya, tak pernah sebelumnya menyangka bisa menjadi pengibar bendera Kabupaten Minahasa 23 tahun yang lalu.
Pelatihan maupun godokan dari instruktur dan juga pelatih saat itu, masih membekas dibenaknya. Namun hal itu dinilai merupakan arus penguatan mental dan semangat jiwa nasionalis.
“Sudah puluhan tahun berlalu, hari ini di peringatan kemerdekaan RI ke-78, jiwa pasukan pengibar bendera, masih membekas,” kata mantan aktivis Universitas Negeri Manado usai menyaksikan pengibaran Bendera oleh Paskibra Kabupaten, Kamis (17/08/23).
Totalitas dan profesional dalam berlatih saat dipercayakan pasukan pengibar waktu itu, menjadi modal baginya, untuk berkarya selama ini, di berbagai organisasi, menjadi Tokoh Pemuda yang boleh terus berkarya hingga saat ini.
“Setelah menjadi purna, saya juga sempat menjadi pelatih Paskibra, dikala dipercayakan sebagai Sekertaris purna Paski 2009-2013. Dan sampai hari ini juga masih aktif menghadiri upacara HUT RI dengan tetap memakai seragam purna,” tuturnya.
Momentum HUT RI ke 78 ini, Pratasik yang saat ini menjadi bakal calon legislatif dari Partai Golkar tersebut berharap, Indonesia akan terus dan semakin maju.
Wujud dari pada jiwa Nasionalis itu, dirinya pun menyiapkan diri untuk melayani masyarakat, siap sebagai kader muda potensial dalam bursa Pilcaleg.
Dia pun meminta dukungannya khususnya di daerah pilihan (Dapil) Tondano.
