Manado, SatuUntukSemua.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), memastikan kesiapan pasokan listrik yang andal untuk mendukung perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hal ini disampaikan langsung oleh Manager PLN UID Suluttenggo Usman Bangun.
“Kami menyiagakan sebanyak 2.199 personel, termasuk 32 personel dengan keahlian khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), untuk menjaga keandalan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru 2026,” jelasnya, Selasa (23/12/2025).
Pihaknya berkomitmen menjaga pasokan listrik dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebanyak 60 Posko Siaga telah didirikan di seluruh wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Sebanyak 233 lokasi menjadi prioritas PLN UID Suluttenggo. 233 lokasi itu terdiri dari 50 tempat ibadah, 78 lokasi kegiatan Natal lokal, 26 titik transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan), 40 posko atau titik mudik prioritas, 13 pusat perbelanjaan, 13 kawasan wisata, serta 3 lokasi keramaian.
Selain itu PLN UID Suluttenggo juga menyiagakan 47 Stasiun Pengirisan Kendaraan Listrik Umum untuk memastikan kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik. Berbagai peralatan pendukung turut disiagakan, antara lain mobil dinas gangguan, motor dinas gangguan, unit crane, 45 unit gardu bergerak (UGB), 3 unit UPS, 59 unit genset.
Koropit mengatakan, secara umum, kondisi kelistrikan di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo berada dalam status aman.
Sistem kelistrikan UID Suluttenggo terdiri dari 2 sitem besar yaitu sistem SulutGo yang menyuplai wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sistem Sulselrabar yang menyuplai wilayah Sulawesi Tengah, serta 62 sistem kelistrikan isolated yang tesebar.
Total daya mampu pasok di wilayah UID Suluttenggo mencapai 1.110,48 MW, dengan beban puncak sebesar 901,41 MW, sehingga terdapat cadangan daya 209,07 MW. Pada Sistem SulutGo, daya mampu pasok tercatat 668,35 MW, dengan beban puncak pekan ini sebesar 491,39 MW dan cadangan daya 176,96 MW. Sementara itu, Sistem Palu yang dipasok dari Grid Sulselrabar memiliki daya mampu pasok sesuai kebutuhan sebesar 255,56 MW dengan beban puncak yang sama. Adapun 62 sistem isolated/off grid memiliki daya mampu pasok 186,57 MW dengan beban puncak 154,46 MW. (***)
