Tinjau Sejumlah Pasar di Sulut, Wamendag Pastikan Harga Bapok Jelang Lebaran Stabil

SULUT – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, melakukan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok di 3 (tiga) pasar di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Pasar Winenet Kota Bitung, Pasar Kauditan Minahasa Utara dan Pasar Bersehati Kota Manado, Sabtu (28/1/2023).

Wamendag Jerry secara langsung melakukan pengecekan stok dan harga bapok serta berdialog dengan para pedagang terkait stok dan perkembangan harga. Wamendag Jerry mengatakan pemantauan dilakukan guna memastikan stabilitas harga dan juga untuk mengecek ketersediaan bapok di pihak pedagang maupun distributor. Selain itu kunjungan ini juga untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan lebaran 2023.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan hari ini, Wakil Menteri Perdagangan mengatakan beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng, bawang merah, bawang putih hingga telur dan beras harganya masih wajar dan relatif stabil tanpa adanya kenaikan yang signifikan. Stok bapok juga aman baik di tingkat pedagang maupun distributor.

Wamendag Jerry berharap ketersedian dan harga yang relatif stabil ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa dan lebaran 2023.

“Upaya ini merupakan bentuk komitmen memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat,” ucap Jerry.

Pada kunjungan ini turut hadir Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Walikota Manado Andrew Angouw, CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe

CEO dan Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe untuk memberikan edukasi kepada pedagang pasar bertransformasi secara digital dengan melengkapi pasokan produk kebutuhan rumah tangga yang dapat dijual oleh pedagang pasar melalui ekosistem digital Dagangan.

“Sejak tiga tahun beroperasi, Dagangan fokus melayani masyarakat di wilayah rural dengan membangun model operasional hub-and-spoke (jaringan gudang mikro), sehingga membantu para produsen besar untuk menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan logistik melalui ekosistem digital berbasis teknologi,” terang Ryan.

Diketahui, saat ini Dagangan telah melayani masyarakat di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur dan akan ekspansi di luar pulau Jawa dalam waktu dekat. Hingga kini, lebih dari 20.000 desa dan lebih dari 35.000 pemilik toko sembako di pasar dan warung telah mendapatkan manfaat dan profit lebih sejak menggunakan aplikasi Dagangan.

“Harapan kami melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Wamendag, para pedagang pasar di Sulawesi Utara dan ke depannya ke desa-desa lain di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik.” tutup Ryan.

Sekilas Tentang Dagangan

Foto : Wamendag Jerry Sambuaga, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Rifan Ardianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Daniel A. Wawengkang, dan Chief Executive Officer & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe.

Dagangan adalah startup rural ecommerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir melalui aplikasi. Visi Dagangan adalah memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi.

Dengan gudang mikro tersebar di berbagai pelosok daerah di pulau Jawa, Dagangan meyakini ketersediaan layanannya dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi daerah. Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 20.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *