MANADO, SatuUntukSemua.ID – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi), kembali memfokuskan literasi digital yang lebih mendalam dan perluasan akses internet cepat agar semua lapisan masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital.
Bertempat di Wisma Negara Manado, Komdigi tengah melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan infrastruktur digital dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (13/11/2025).
Proyek yang sudah berjalan ini, kembali digenjot. Dengan sasaran di fokuskan di Kepulauan Nusa Utara, yakni Kep. Sitaro, Kep. Sangihe dan Kep Talaud.
Hali ini dipaparkan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto. Ia menjelaskan, untuk proyek Palapa Ring yang tengah berjalan kembali digenjot.
Menurutnya, sejauh ini jangkauan sinyal telekomunikasi telah menjangkau 98 daerah yang berpenghuni. Sedangkan untuk jangkauan fiber optik di wilayah berpenduduk, sudah mencapai 50 persen.
Sementara itu menurutnya, ada sekitar tiga ribu desa di kepulauan yang berada di Sulut, belum terakses jaringan telekomunikasi digital.
“Ada sekitar tiga ribu desa yang belum ada sinyalnya, dan hampir dua ribu dua ratus desa yang ada pemukiman penduduknya, namun kurang komersial. Ini yang menjadi PR kita,” paparnya dalam Forum Akselerasi Infrastruktur Digital di Wisma Negara Manado.
Karena kondisi kepulauan yang berbeda-beda kondisi lapangan serta kultur geografinya, maka pihak Komdigi akan melakukan kebijakan inflastruktur shering dan netral. Hal ini menurutnya adalah cara yang efisien. Untuk mempercepat internet di kepulauan yang berada di Sulut.
Putusnya kabel fiber optik yang menghubungkan Manado-Ondong-Siau juga turut jadi prioritas
Komdigi. jaringan Palapa Ring barat, tengah dan timur dapat terhubung sehingga memperkuat layanan telekomunikasi digital sampai ke kepulauan.
Dengan tuntasnya Palapa Ring tengah serta nantinya terkoneksi dengan ring barat dan timur, akan menjadikan jaringan serat optik tersambung ke timur ke barat dan utara ke selatan.
Pada kesempatan yang sama, Ganda Yudha Asparaini, Direktur PT LEN Telekomunikasi Indonesia menjelaskan, percepatan pembangunan infrastruktur digital untuk daerah Kepulauan di Sulut, akan menjadi prioritas.
“Ini akan menjadi prooritas kami, untuk target penyelesaiannya kapan, kita belum bisa menargetkan. Intinya kami berkolaborasi dengan Pemprov Sulut akan bekerja se maksimal mungkin. Juga nanti jaringan di kepulauan nanti, akan terkoneksi ke provinsi dan negara tetangga,” tuturnya.
Diketahui, Palapa Ring Tengah adalah bagian dari proyek infrastruktur serat optik nasional yang menghubungkan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan sekitarnya dengan jaringan internet cepat.
Proyek ini terdiri dari kabel serat optik sepanjang 3.102 km (1.798 km bawah laut dan 1.304 km darat) yang melayani 17 kota titik layanan dan 10 kota interkoneksi, seperti Manado, Kendari, Ternate, dan Tobelo. Tujuan utamanya adalah untuk pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia. (***)
